EVALUASI HASIL DAN PROSEDUR PENGEMBANGANNYA
A. Evaluasi Hasil
Penilaian hasil, atau yang
disebut juga penilaian sumatif dilakukan setelah pembelajaran selesai.
Penilaian hasil bertujuan untuk mencatat hasil dan menentukan kualitas
kemampuan siswa. penilaian hasil biasanya dilanjutkan dengan proses evaluasi
pembelajaran yang membandingkan hasil penilaian dengan kriteria tertentu dan
memutuskan lulus/tidak lulus, naik/ tidak naik kelas (Harsiati, 2011:22).
Selain untuk mengukur kualitas kemampuan siswa, menurut
Kemp, dkk (1994:159), evaluasi hasil juga dilakukan untuk kepentingan:
a. Efisiensipembelajaran(baik dari materinya dan juga waktu yang
disediakan)
b. Biaya dalam pembuatan atau pengadaannya.
c. Biayamelanjutkan/ perbaikan
d. Reaksiterhadapmatapelajaranatau program, dan
e. Manfaat jangka panjangdari program
Menurut LPP Universitas Sebelas Maret (2007:7),Ada tiga
ranah yang diukur dalam penilaian hasil belajar, yakni ranah afektif, kognitif,
dan psikomotor. Evaluasi hasil belajar kognitif dapat dilakukan dengan
menggunakan tes objektif maupun tes uraian. Prosedur evaluasi hasil belajar
ranah kognitif denganmenggunakan tes sebagai instrumennya meliputi menyusun
tes, melaksanakan testing, melakukan skoring, analisis dan interpretasi dan
melakukan tindak lanjut.
Penilaian ketrampilan psikomotor memang lebih rumit dan
subjektif
dibandingkan
dengan penilaian dalam aspek kognitif. Karena penilaian ketrampilan psikomotor
memerlukan teknik pengamatan dengan keterandalan (reliabilitas) yang tinggi
terhadap demensi-demensi yang akan diukur. Evaluasi hasil belajar psikomotor
dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen daftar cek, skala nilai, dan
catatan anekdot.
Ranah penilaian hasil belajar afektif adalah kemampuan
yang berkenaan dengan perasaan, emosi, sikap. Teknik pengukuran dan penilaian
hasil belajar afektif terdiri atas (1) Teknik testing, yaitu teknik penilaian
yang menggunakan tes sebagai alat ukurnya, dan (2) Teknik non-testing, yaitu
teknik penilaian yang menggunkan bukan tes sebagai
alat
ukurnya. Termasuk dalam kategori teknik non-testing adalah observasi/pengamatan
yang dapat berbentuk rating scale, anecdotal record, atau rekaman, interview,
questionaire, dan inventori.
B. Prosedur Pengembangan Evaluasi Hasil
Menurut Harsiati (Harsiati
22-23), prosedur pengembangan evaluasi hasil adalah sebagai berikut.
1) Memahami
SK dan KD untuk menentukan karakteristik KD
2) Menentukan
jabaran kompetensi atau perilaku-perilaku jabaran kompetensi dari berbagai
penjabaran sudut pandang
3) Menentukan
indikator produk (menjabarkan ciri-ciri produk yang harus muncul sesuai KD)
4) Menentukan
teknik atau alat penilaian
5) Penentuan
indikator soal
6) Menyusun
tugas kontekstual untuk mengarahkan siswa untuk mengarahkan siswa sebagai bukti
hasil belajarnya.
DAFTAR RUJUKAN
Harsiati,
Titik. 2011. Penilaian dalam Pembelajaran
(Aplikasi pada Pembelajaran Membaca dan Menulis). Malang: Percetakan
Universitas Negeri Malang
Kemp,J.E, Morrison, G.R., and
Ross, S.M. 1994. Designing Effective
Instruction.
New York: Maxwell Macmilan
International.
Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Sebelas Maret.
2007. Panduan Evaluasi Pembelajaran,
(online). www.lppuns.ac.id, diakses pada 2 Februari 2014.
0 Response to "EVALUASI HASIL DAN PROSEDUR PENGEMBANGANNYA"
Post a Comment