KEGIATAN BELAJAR - 3
PROJECT
BASED LEARNING
A. KOMPETENSI
Memahami Strategi
pembelajaran project based learning
(pembelajaran berbasis proyek).
B.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan konsep
dasar
strategi pembelajaran
berbasis proyek
Merancang
langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek
C. URAIAN
MATERI:
1.
Pengertian
pembelajaran
berbasis
Proyek
(PBP)
Kleil, et
al (2009) mendefinisikan pembelajaran berbasis proyek (Project-based learning) sebagai “the instructional strategy
of empowering learners to pursue content knowledge on their own and demonstrate
their new understandings through a variety of presentation modes”. Sementara itu Intel Corporation (2007) memberikan
definisi terhadap pembelajaran berbasis proyek sebagai “an instructional model that
involves students in investigations
of compelling problems that culminate in authentic products”. Definisi yang lebih lengkap terhadap pembelajaran
berbasis proyek dapat ditemukan dalam pendapat Barell, Baron, dan Grant yang
meberikan pengertian PBP sebagai “using
authentic, real-world project, based on a highly motivating and engaging
question, task, or problem to teach students academic content in the context of
working cooperatively to solve the problem” (Dalam Bender, 2012).
Mengacu pada beberapa
definisi di atas, dapat dipahami bahwa pembelajaran berbasis proyek (PBP)
merupakan strategi
pembelajaran yang
menggunakan proyek/kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penekanan pembelajaran terletak
pada aktivitas
peserta didik untuk memecahkan masalah dengan menerapkan keterampilan meneliti,
menganalisis, membuat, sampai
dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.
Strategi ini memperkenankan pesera didik untuk bekerja
secara mandiri maupun berkelompok dalam mengkostruksikan produk otentik yang
bersumber dari masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari..
Oleh karena itu, pembelajaran berbasis
proyek (PBP) merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan
masalah sebagai langkah awal dalam mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalaman nyata. PBP dilakukan secara sistematik yang mengikutsertakan peserta
didik dalam pembelajaran sikap,
pengetahuan dan keterampilan melalui
investigasi dalam perancangan
produk. PBP
merupakan strategi pembelajaran yang
inovatif, yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang
kompleks.
Pelaksanaan pembelajaran
berbasis proyek memberi kesempatan peserta didik
berpikir kritis dan mampu mengembangkan
kreativitasnya melalui pengembangan inisiatif untuk menghasilkan
produk nyata berupa barang
atau jasa.
Pada PBP, peserta didik terlibat
secara aktif dalam memecahkan
masalah yang ditugaskan oleh guru dalam bentuk suatu proyek. Peserta didik aktif mengelola pembelajarannya dengan bekerja secara nyata yang menghasilkan produk riil. PBP
dapat mereduksi kompetisi di dalam kelas dan mengarahkan peserta didik lebih
kolaboratif daripada bekerja
sendiri-sendiri. Di samping itu PBP dapat juga dilakukan secara mandiri melalui
bekerja mengkonstruk pembelajarannya
melalui pengetahuan serta keterampilan baru, dan mewujudkannya dalam produk
nyata.
2.
Prinisp-prinsip
pembelajaran berbasis proyek (PBP)
Sebagaimana telah
diurakan di atas bahwa sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi dalam PBP menggunakan
tugas proyek
sebagai strategi
pembelajaran. Para peserta
didik bekerja secara nyata, memecahkan
persoalan di dunia
nyata yang dapat menghasilkan solusi berupa produk atau hasil
karya secara nyata
atau realistis. Prinsip yang mendasari pembelajaran berbasis proyek
adalah:
a.
Pembelajaran berpusat pada peserta
didik yang melibatkan tugas-tugas pada kehidupan nyata untuk memperkaya
pembelajaran.
b.
Tugas proyek menekankan pada
kegiatan penelitian berdasarkan suatu tema atau topik yang telah ditentukan
dalam pembelajaran.
c.
Penyelidikan atau eksperimen
dilakukan secara otentik dan menghasilkan produk nyata yang telah dianalisis
dan dikembangkan berdasarkan tema/topik yang disusun dalam bentuk produk
(laporan atau hasil karya). Produk, laporan atau hasil karya tersebut
selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat tanggapan dan umpan balik untuk
perbaikan proyek berikutnya.
3.
Manfaat pembelajaran berbasis Proyek (PBP)
Pembelajaran berbasis proyek merupakan strategi pembelajaran yang
berfokus pada peserta didik dalam
kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainya. Pelaksanaan PBP
dapat memberi peluang pada peserta didik untuk bekerja mengkonstruk tugas yang diberikan guru yang
puncaknya dapat
menghasilkan
produk karya
peserta didik.
Manfaat
Pembelajaran berbasis
proyek
(PBP) diantaranya adalah
sebagai berikut:
a) Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam
pembelajaran
b)
Meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah.
c)
Membuat
peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah yang kompleks dengan hasil
produk nyata berupa barang atau jasa.
d)
Mengembangkan
dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber/bahan/alat
untuk menyelesaikan tugas.
e)
Meningkatkan
kolaborasi peserta didik khususnya pada
PBP yang bersifat kelompok.
Pembelajaran
berbasis proyek yang efektif, menurut Klein, et al (2009) harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
·
Leads students to investigate important ideas and
questions
·
Is framed around an inquiry process
·
Is differentiated according to student needs
and interests
·
Is driven by student independent production and
presentation rather than teacher delivery of information
·
Requires the use of creative thinking, critical
thinking, and information skills to investigate, draw
·
conclusions about, and create content
·
Connects to real world and
authentic problems and issues
4.
Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek
Dalam PBP, peserta didik diberikan tugas dengan
mengembangkan tema/topik dalam pembelajaran dengan melakukan kegiatan proyek
yang realistik. Di samping itu, penerapan pembelajaran
berbasis proyek ini mendorong tumbuhnya kreativitas,
kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis pada peserta
didik.
Secara
umum, langkah-langkah Pembelajaran berbasis proyek (PBP) dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Berdasarkan bagan di atas, kegiatan yang harus dilakukan pada setiap langkah PBP adalah sebagai berikut:
a.
Penentuan
proyek
Pada langkah ini, peserta didik menentukan tema/topik proyek berdasarkan tugas proyek yang diberikan oleh guru.
Peserta didik diberi kesempatan untuk memilih/menentukan proyek yang akan
dikerjakannya baik secara kelompok ataupun mandiri dengan catatan tidak
menyimpang dari tugas yang diberikan guru.
b.
Perancangan
langkah-langkah
penyelesaian
proyek
Peserta didik merancang langkah-langkah kegiatan
penyelesaian proyek
dari awal sampai akhir beserta pengelolaannya. Kegiatan perancangan proyek ini berisi aturan main dalam pelaksanaan tugas proyek, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung
tugas proyek, pengintegrasian berbagai kemungkinan penyelesaian tugas proyek, perencanaan sumber/bahan/alat yang dapat mendukung penyelesaian
tugas proyek, dan kerja sama antar anggota kelompok.
c.
Penyusunan
jadwal
pelaksanaan proyek
Peserta didik di bawah pendampingan guru melakukan
penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya. Berapa lama proyek itu harus diselesaikan tahap
demi tahap.
d.
Penyelesaian
proyek
dengan fasilitasi dan monitoring guru
Langkah ini merupakan langkah pengimplementasian
rancangan proyek
yang telah dibuat. Aktivitas yang
dapat dilakukan dalam kegiatan proyek di
antaranya
adalah dengan a) membaca, b) meneliti, c) observasi, d) interviu, e) merekam,
f) berkarya seni, g) mengunjungi objek proyek, atau h) akses internet. Guru bertanggung jawab memonitor aktivitas peserta didik
dalam melakukan tugas proyek mulai proses hingga penyelesaian proyek. Pada
kegiatan monitoring, guru membuat rubrik yang akan dapat merekam aktivitas
peserta didik dalam menyelesaikan tugas proyek.
e.
Penyusunan
laporan
dan presentasi/publikasi hasil proyek
Hasil proyek dalam bentuk produk, baik itu berupa
produk karya tulis, karya seni, atau karya teknologi/prakarya dipresentasikan
dan/atau dipublikasikan kepada peserta didik yang lain dan guru atau masyarakat
dalam bentuk pameran produk pembelajaran.
f.
Evaluasi
proses dan hasil
proyek
Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas proyek.
Proses refleksi pada tugas proyek dapat dilakukan secara individu maupun
kelompok. Pada tahap evaluasi, peserta didik diberi kesempatan mengemukakan
pengalamannya selama menyelesaikan tugas proyek yang berkembang dengan diskusi
untuk memperbaiki kinerja selama menyelesaikan tugas proyek. Pada
tahap ini juga dilakukan umpan balik terhadap proses dan produk yang telah dihasilkan.
5.
Contoh Langkah Pembelejaran berbasis proyek.
Kompetensi Dasar
Langkah Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
|
1)
Guru
melakukan apersepsi tentang peranan bakteri yang menguntungkan dan merugikan
bagi manusia.
( pertanyaan mendasar)
2)
Bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan bakteri
yang mengun tungkan kehidupan manusia ?
3)
Guru
memberikan tugas proyek yang harus diteliti siswa secara berkelompok tentang
peranan bakteri yang menguntungkan bagi manusia.
|
..menit
|
Kegiatan inti
|
Menyusun Perencanaan Proyek.
1.
Peserta didik secara berkelompok menentukan
proyek yang akan dikerjakan, menentukan judul atau permasalahan yang akan
dikerjakan.
2.
Guru menyampaikan kriteria penilaian proyek yang dilakukan siswa
3.
Peserta didik secara berkelompok merancang tahapan penyelesai-an
proyek yang akan dilakukan (misal pemanfaatan bakteri Acetobacter
xylinum dalam pembuatan nata de coco).
Siswa menentukan alat bahan yang diperlukan, (air kelapa 1,5 l, 30 gr gula
pasir, 30 gram pupuk ZA, 10 ml asam cuka, 125 starter, Plastik penutup
loyang, Loyang) antisipasi keselamatan kerja (baik peserta didik maupun
peralatan yang dipakai).
4.
Mengkonsultasi tahapan penyelesaian
proyek kepada guru pembimbing.
Menyusun
Jadwal Proyek
Peserta didik menyusun jadwal kegiatan penyele saian
proyek yang
meliputi :
1.
penyediaan alat dan bahan percobaan.
2.
praktek pembuatan nata de coco
3.
penambahan stater pada media
4.
pengamatan harian
5.
penyusunan laporan
Monitoring
Peserta didik melakukan
pengamatan harian hasil pengerjaan proyek (pembuatan nata decoco) selama satu
hari untuk mengikuti perkembangan hasil.
Evaluasi
Pengalaman
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap
kegiatan dan produk yang telah dilakukan.
|
..menit
|
Penutup
|
1. Guru
dengan Tanya jawab dengan peserta membuat rangkuman atau kesimpu;an tentang
peranan bakteri dalam kehidupan manusia.
2. Guru
memberikan tugas lanjut untuk memacu kreativitas siswa tentang pemanfaatan
bakteri
dalam kehidupan manusia.
|
..menit
|
Catatan: Contoh untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMK
dapat dilihat dalam file softcopy.
6.
Penilaian dalam pembelajaran berbasis Proyek (PBP)
Penilaian yang digunakan dalam pembelajaran berbasis proyek
meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Penilaian diperoleh dari
kegiatan peserta didik yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu
mulai dari perencanaan, penyusunan jadwal, penyelesaian
proyek, penyusunan laporan, dan evaluasi proses dan hasil proyek.
Pada penilaian tugas proyek perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
a.
Kemampuan
pengelolaan
Kemampuan
peserta didik dalam memilih tema/topik yang relevan dengan bahasan materi pelajaran, mengelola
waktu (tugas, materi dan aktivitas) sesuai perencanaan proyek, mencari serta menemukan informasi/produk
sesuai dengan jenis tugas proyek dan penulisan laporan.
b.
Relevansi
Kesesuaian hasil
tugas proyek dengan materi pelajaran yang diberikan guru dengan
mempertimbangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik dalam
pembelajaran.
c.
Keaslian
Produk atau
hasil karya tugas proyek yang dikerjakan peserta didik harus merupakan hasil
karyanya sendiri baik secara individu maupun kelompok.
Langkah
penilaian proyek pada dasarnya dapat dibagi kedalam dua langkah, yaitu menyusun
instrumen penilaian proyek dan membuat rubrik penilaian. Penyusunan instrumen
penilaian proyek disusun berdasarkan indikator yang akan dicapai dalam
pembelajaran, sedangkan rubrik penilaian disusun berdasarkan aspek-aspek
penilaian yang disusun dalam istrumen penilaian.
Penilaian dalam
pembelajaran berbasis proyek mencakup pengetahuan, ketrampilan dan kinerja. Penilaian pengetahuan dan ketrampilan dapat dilakukan
melalui penugasan individu/kelompok. Penilaian kinerja dilengkapi dengan
laporan tertulis yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan
suatu kompetensi tertentu. Instrumen yang digunakan berupa tugas-tugas belajar
(learning tasks) meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan
pelaporan secara tertulis, lisan maupun praktik. Pelaksanaan penilaian dapat
menggunakan daftar cek atau skala penilaian.
Penilaian pada pembelajaran berbasis proyek juga dapat dilakukan dengan
menilai produk yang dihasilkan.
Penilaian produk dilakukan pada
tugas yang menekankan pada produk teknologi maupun karya seni. Sementara itu, penilaian
sikap dapat dilakukan dengan bentuk penilaian observasi, penilaian diri,
penilaian “teman sejawat” (peer evaluation), dan penilaian jurnal oleh
peserta didik. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan
penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating
scale) yang disertai rubrik
D.
LEMBAR KERJA
Buatlah contoh langkah-langkah strategi pembelajaran
berbasis proyek dalam kegiatan pembelajaran di sekolah!
Sekolah :
................................
Mata Pelajaran :
................................
Kelas/Semester :.................................
Materi Pokok : …………………….
Alokasi Waktu :
…………………….
1.
Kompetensi
Dasar dan Indikator
No.
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
1.1.
|
||
2.1.
|
||
3. 1.
|
||
4. 1.
|
2.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
||
Inti
|
||
Penutup
|
Evaluasi
|
E.
LATIHAN
Kerjakanlah soal latihan dibawah ini secara individu.
1.
Jelaskan pengertian
Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based-learning)
2.
Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari pembelajaran berbasis projek (PBP)
3.
Jelaskan langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Projek (PBP)
4.
Bagaimana bentuk penilaian yang digunakan dalam
pembelajaran berbasis projek
5.
Buatlah contoh format sebagai contoh instrumen
penilaian kinerja berbasis projek
F.
RANGKUMAN
Pembelajaran
berbasis proyek merupakan salah satu strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam pembelajaran berbasis
proyek, peserta didik diberi kesempatan yang seluas-luasnya mengelola proses
pembelajarannya mulai dari mengidentifikasi masalah, pemecahan masalah,
pengambilan keputusan, sampai kepada menghasilkan produk atau hasil karya lain
untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Dengan strategi pembelajaran berbasis
proyek peserta didik didorong untuk bekerja mandiri, berfikir kritis,
bertanggung jawab terhadap proses belajarnya dan pembelajar seumur hidup (lifelong
learners). Dengan demikian diharapkan peserta didik mampu mengembangkan
cara belajar bekerja dengan orang lain dalam kehidupan dewasa kelak. Oleh
karena itu pembelajaran berbasis proyek tidak hanya berkenaan dengan cara
belajar tetapi juga bekerja bersama (working together).
G.
REFLEKSI
- Apa
saja yang
sdah saudara lakukan terhadap materi ini?
- Pengalaman baru apa yang saudara peroleh dari
materi ini ?
- Manfaat saja yang dapat saurada peoleh dari
materi ini?
- Aspek menarik apa yang saudara teumukan dari
materi ini? yang ibu/bapak pahami setelah mempelajari
materi ini?
- Apa rencana yang saudara akan lakukan untuk
menerapkan materi ini?
Daftar Pustaka
Barrows, H.S. 1996. “Problem-based learning in medicine and beyond: A brief overview” Dalam Bringing problem-based learning to higher education: Theory and Practice (hal 3-12). San Francisco: Jossey-Bass.
Delisle, R. (1997). How to Use Problem_Based Learning In the Classroom. Alexandria, Virginia USA: ASCD.
Gijselaers, W.H. 1996. “Connecting problem-based practices with educational theory.” Dalam Bringing problem-based learning to higher education: Theory and Practice (hal 13-21). San Francisco: Jossey-Bass.
Nur, M. 2011. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: PSMS Unesa.
Tim Sertifikasi Unesa. 2010. Modul Pembelajaran Inovatif. Surabaya: PLPG Unesa.
Arend, R.I. 2001. Learning to Teach, 5th Ed. Boston: McGraw-Hill Company, Inc.
Baldwin, A.L. 1967. Theories of Child Development. New York: John Wiley & Sons.
Carin, A.A. & Sund, R.B. 1975. Teaching Science trough Discovery, 3rd Ed. Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company.
Carin, A.A. 1993. Teaching Science Through Discovery. ( 7th. ed. ) New York: Maxwell Macmillan International.
Muller, U., Carpendale, J.I.M., Smith, L. 2009. The Cambridge Companion to PIAGET. Cambridge University Press.
Nur, M. 1998. Teori-teori Perkembangan. Surabaya: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Nur, M. & Wikandari, P.R. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa Dan Pendekatan Konstruktivis Dalam Pengajaran. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya University Press.
Osborne, R.J. & Wittrock, M.C. 1985. Learning Science: A Generative Process, Science Education, 64, 4: 489-503.
Sund, R.B. & Trowbridge, L.W. 1973. Teaching Science by Inquiry in the Secondary School, 3rd Ed. Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company.
Sutherland, P. 1992. Cognitive Development Today: Piaget and his Critics. London: Paul Chapman Publishing Ltd.
0 Response to "PROJECT BASED LEARNING (1)"
Post a Comment